jump to navigation

(Cerita) Betapa Susahnya Memahami Jika Ditanya Itu Kucing Siapa? April 17, 2014

Posted by Mas Odi in Hewan Peliharaan, Kucing.
Tags: , , , ,
trackback

Itu pengalaman pertama seumur hidup untuk menyakinkan 99% kucing tersebut adalah milik “saya”. Kucing ini berperawakan lokal, lahir di dalam rumah, tumbuh besar di dalam rumah, sudah dewasa ia dibelikan kandang, setiap hari diberi makan khusus kucing, dimandikan jika kotor, pokoknya diberi perhatian berbeda deh dari kucing liar. Makanya ketika ada orang lain yang tanya, “Ih bagusnya, kucing siapa ya ini?”, dengan yakin akan Mas Odi akan jawab, “Itu kucing punya saya”. – Itu kucing punya saya Bu!!! Jangan ada yang berani mengakuisisinya yaaa!!! 😈

sumber: diylol.com

Hehe. Rupanya ada perasaan campur aduk juga kalau ada orang lain tanya-tanya tentang hal begituan. Masalahnya sebagian orang beranggapan bahwa setiap kucing harus punya majikan. Tapi tidak untuk kucing-kucing yang berpenampilan rembesan kan! Kecuali … kecuali kalau kucing rembesan itu perawakannya persia atau anggora. Sepertinya untuk kasus yang ini masih punya harapan untuk bisa dianggap sebagai hewan peliiharaan. πŸ˜‰

Tentang campur aduk itu lebih kepada ketika melihat kebiasaan orang-orang tersebut yang mudah mengakuisisi kucing-kucing berperawakan lokal menjadi miliknya. Hal ini bukan tidak beralasan lho! Sebab dari semua kucing berperawakan lokal di sini terlahir secara “liar”. Iya! Tidak seorang pun yang akan melayani si Kucing apabila ia melahirkan. Kecuali menyediakan kerdus, itu pun susahnya bukan main. Ya paling gak ketika si Anak Kucing lahir, terus meong-meong, si pemilik rumah jadi kasian lalu memeberikannya makanan dan minuman yang kadang-kadang hal itu harus dilakukan dengan terpaksa. 😦

Setelah beberapa minggu si Anak Kucing lahir ia pun sudah bisa berjalan di sekitaran rumah orang tadi. Namun, tetap saja makanan yang diberikan masih berupa makanan sisa doang. Tapi karena si Anak Kucing tadi sudah lahir di dalam garasi rumah orang tersebut, maka secara tidak langsung si pemilik garasi (rumah) berani mengakuisisi 100% bahwa anak-anak kucing tadi adalah miliknya. Padahal kalo mau ditelusurin sih belum tentu si Anak Kucing tadi adalah 100% miliknya. Untuk 90% pun belum tentu. Karena itu hanya kebiasaan kita doang yang suka mengakuisisi. Percaya deh! πŸ˜‰

Mosok! He eh bro!

Kucing galau. :D

Galau!!!

Begini ceritanya. – Ketika itu ada seekor kucing betina berperawakan lokal yang lahir di dalam atap rumah Mas Odi tinggal. Ia makan, tumbuh besar, dan tinggal hanya di sekitaran rumah. Hampir tiap malam makanan gak pernah kosong di meja makan miliknya, di dekat bak sampah perumahan warga. Makanan sisa itu bisa datang dari mana aja. Siapa yang suka kasih makanan biasanya sih si Kucing demen banget tinggal di rumah orang tersebut. Sampai akhirnya ia tumbuh besar dan menginjak usia yang ke 4 tahunnya. Ia masih terlihat kuat dan faktanya ia kembali berhasil beranak untuk kesekian kalinya setelah sukses melahirkan banyak anak kucing yang samapi sekarang masih hidup sebagiannya. Pokoknya nih kucing super banget deh! πŸ™‚

Kita pun semakin sayang sama si Kucing ini. Semakin rajin kasih sisa makanan di meja makannya. si Kucing pun demen banget tidur di teras rumah Mas Odi tinggal. Hingga pada suatu hari si Kucing menghilang tanpa jejak. Meja makannya hanya diisi sama kucing liar lainnya. Kita pun curiga bahwa dia sedang melahirkan. Tapi kita gak tau ia sedang melahirkan di mana. Sampai pada akhirnya di garasi rumah tetangga ribut dengan suara-suara anak kucing.

Namanya juga kucing liar. Mau dimana pun ia melahirkan terserah sama si Kucingnya. Kita gak punya hak untuk melarang si Kucing. Kecuali pada kasus kucing persia ataupun anggora yang dikurung dalam kandang. Lahirnya ya di situ juga. Kalau sampai lahir di rumah tetangga ya jangan sampai, soalnya dikhawatirkan nanti si Anak Kucing akan diakuisisi sama pemilik rumah tersebut. Hehe. πŸ™‚

Ketika si Anak Kucing lahir, beberapa minggu kemudian si Anak Kucing mulai suka main-main ke tempat tinggal Mas Odi. Karena ia begitu imut-imut, seneng juga si Kucing tinggal di dekat rumah. Bahkan bisa dibilang rumah si Anak Kucing itu sekarang ya di rumahnya Mas Odi tinggal. Tetangga tadi bilang, “Ke mana ya si Kucing, kok gak kelihatan lagi di garasi. Itu loh Mah, kucingΒ kita ada di tempat Mas Odi”. 😎

sumber: memegenerator.net

Hehe. Sebenarnya ini persoalan kecil yang gak usah dianehin. Biar deh kucing-kucing itu diakuisisi jadi milik siapapun, asal jangan ditelantarkan dan gak diberi sisa makanan. πŸ™‚

Tapi bro! Suatu hari Mas Odi jadi keanehan banget tuh ketika si Tetangga tadi bilang, itu kucing Mas Odi???!!! 😯

Iya! Masalahnya anak kucing tersebut adalah anak keturunan ke 3 dari si Induk Kucing tadi yang terlahir di tempat Mas Odi tinggal. Masih di dalam atap rumah lahirnya. Jadi kalau si Anak Kucing meong-meong bikin kita kasihan. πŸ™‚

Jelas keanehan lah! Masalahnya tuh para kucing Mas Odi gak pernah anggap sebagai kucing peliharaan. Gak pernah dianggap sebagai kucing milik bersama apalagi sendiri. Soalnya memang kita merasa gak pernah harus mengurus nih kucing. Tapi mereka adalah kucing liar yang harus kita beri sisa makanan supaya mereka tetap hidup dan tidak kelaparan sebab akibat habitat asli mereka yang sudah hilang dicaplok manusia-manusia ini. :mrgreen:

Nah! Itu salah satu kasus aneh tetang pengakuisisian status kucing liar yang terjadi di lingkungan Mas Odi tinggal. Kisah berikutnya ada lagi tuh. πŸ˜€

Ceritanya ketika itu ada seekor kucing liar berperawakan bagus yang suka menjelajah. Ketika itu semua orang jadi suka sama kucing tersebut. Tapi sayang, mereka gak tau kucing itu milik siapa. Apalagi mereka gak tau histori dari si Kucing gimana, lahir dimana. Namun untuk kucing berperawakan lokal seperti itu masih ada harapan untuk bisa diakuisisi lagi statusnya agar menjadi kucing peliharaan oleh orang tersebut. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melihat keseharian si Kucing. Jika tidak ada orang yang mengurusnya maka itu adalah celah terbesar untuk mengakuisisi status si Kucing jadi hewan peliharaan miliknya. Kedua, tindakan ini harus menjadi pembeda dari yang pernah orang lain lakukan terhadap si Kucing liar bagus tersebut. Yaitu dengan memberi makanan spesial, kalau perlu tempat tidur spesial. πŸ™‚ Tujuannya agar supaya dia semakin sehat dan tidak lupa dengan si Majikan yang baik hati ini. Inilah cara orang-orang di kampung Mas Odi melakukan pengakusisian status kucing jadi hewan peliharaanya.

sumber: memegenerator.net

Lucunya adalah ketika kucing yang pernah dibilang milik Mas Odi itu suka tinggal di tempat tetangga lainnya. Rumah tetangga ini agak jauh tempatnya. Tapi Adik Mas Odi kenal baik dengan pemilik rumah tersebut. Rupanya tetangga baru ini secara “diam-diam” ingin mengakuisisi si Kucing yang dibilang punya Mas Odi itu. Ketika secara tidak sengaja Adik Mas Odi tau, maka si Adik menjelaskan kalau kucing itu miliknya. Akhirnya semenjak kejadian itu suara si Kucing yang tadinya suka meong-meong di samping rumah buat minta makan sudah terdengar kembali. πŸ™‚ Senang sih! Ganggu! Tapi curiga nih! πŸ˜€

Soalnya kan kemarin-kemarin nih kucing suka banget tidur di teras rumah tetangga yang tadi itu. Lah, kenapa sekarang terlihat kelaparan banget??? Katanya di sana dikasih makan ikan rebusan??? Ohh… karena itu rupanya saudara-saudara!!! πŸ˜€

Mendengar penuturan si Adik lalu di dalam benak sejenak berpikir, ow, oww, owww… begitu rupanya. πŸ˜€ Berarti bener! Kucing yang lahir di tempat kita tinggal adalah sama dengan milik kita. Begitu hukumnya!!! 😎 Tujuannya bukan apa-apa ternyata. Tujuan mengakuisisi itu ternyata untuk memperjelas status si Kucing ini dirawat atau tidak!!! πŸ˜€ – Baru sadar kan! Ckck. πŸ™‚

Jadi ketika si Adik ditanya sama tetangga, “Itu kucingmu ya?”, si Adik bilang, “Iya”. Tapi ketika Mas Odi ditanya, “Itu kucingmu ya?”, Mas Odi jawab, “Bukan. Ini kucing liar.”, dalam hati, “Silahkan ambil aja. Soalnya gak ada yang urus.”. Nahhh… Tindakan Mas Odi itu ternyata merupakan tindakan yang salah!!! Semestinya kita yang kenal dengan kucing ini, tau sejarahnya, seharusnya bisa memberikan penjelasan kepada orang lain bahwa kucing ini terawat kok. Ini ada pemiliknya. Ya itupun kalau kita tau siapa pemiliknya. – Eh, bukannya gak salah kalau ada orang yang inginΒ  memelihara si Kucing. Siapa tau nasib si Kucing akan lebih baik di sana. Ya kan! πŸ˜€

Ah, yang terpenting sekarang adalah gak susah lagi kalo ditanya “itu kucing siapa”, Mas Odi sudah paham. πŸ™‚ – Hikmah. Alhamdulillah. πŸ™‚

Biar gak salah lagi langsung tuh tanya si Adik, “Dik! Memang kucing kita itu yang mana aja sih!”. si Adik lalu bilang, “yang putih kuning itu sama yang putih hitam itu.”. Ohh.. Tapi, kalau kita merasa itu kucing kita semestinya kamu harus rela melayanin makannya si Kucing tiap malam lho. Jangan sampai dia kelaparan kan! Iya! Itu semua kucing kita Kak! Gubrakkkk!!!

JOGET SAMBIL…

mas odi - keep smile

SENYUM!!! πŸ˜€

Comments»

1. nivikoko - April 17, 2014
Mas Odi - April 17, 2014

πŸ˜€

2. warungasep - April 17, 2014

Wah mas Odi animal lovers ya… Mantap… Dulu saya suka kucing,setelah kucing yang saya pernah ceritakan itu mati(mungkin) sekarang gkpernah miara kucinglagi,hehe
http://warungasep.wordpress.com/2014/04/17/dgujubar-paguyuban-juragan-bloger-jawabarat/

Mas Odi - April 17, 2014

hehe. ibu saya yang suka perlihara kang. kalau saya sih kasih makan. suka kalo dia lagi main smack down :mrgreen:

3. cahyadip - April 17, 2014

Kucingnya sepertinya DOHC tuh jadi rebutan dan juga pul piring (fairing) wk wkk
http://cahyadip.wordpress.com/2014/04/17/zero-motorcycles-inc-electric-motorcycle-manufacturer/

Mas Odi - April 17, 2014

wkwkwkwkwk πŸ˜†

4. Ferboes Richardson - April 17, 2014
Mas Odi - April 17, 2014

hehe. iya ya. nanti diperbaikin deh. terima kasih masukkanya :mrgreen:

Ferboes Richardson - April 17, 2014

Iya, baca dari atas sampai bawah (habis kopi 1 gelas) kok gak ada gambar kucingnya??? πŸ˜€

Mas Odi - April 17, 2014

:mrgreen:

5. Mas Dani - April 17, 2014

yup, kadang karna kucing jawa jadinya ga dikash kalung ato ga kerawat, tapi pas ilang…
.
.
.

.
.
.
.
MDblog sedih mas… 😦
*tribute to Chiko, Zebri and Grey. wherever u are.

http://masdaniblog.wordpress.com/2014/04/17/iseng-iseng-price-list-mobil-bmw-2014-pilih-yang-mana-bro/

Mas Odi - April 17, 2014

turut sedih juga. mudahan di sana ada yg ngerawat mudahan 😦

6. RPMspeed - April 17, 2014

wah bahas kucing sampe panjang gini πŸ˜€

——————————————–
Test New Scorpio Z
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/04/17/sensasi-berkendara-yamaha-new-scorpio-z/

Mas Odi - April 17, 2014

hehe. padahal sudah diusahakan dirangkum rapet2. tapi hasilnya begitu. πŸ˜€

RPMspeed - April 18, 2014

wkwkwk πŸ˜€

————————————————
Upgrade Honda Vario 125
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/04/18/upgrade-honda-vario-125-tembus-20hp/

7. prasetyo676 - April 18, 2014

Kucing, hewan lucu dan menggemaskan.. Seneng klo liat kucing gendut, bersih.

Nitip, Honda CB400 Super Four Cocok Buat di Indonesia :
https://prasetyo676.wordpress.com/2014/04/18/honda-cb400-super-four/

Mas Odi - April 18, 2014

hehe. betul.

8. mobil datsun bandung - June 5, 2015

terimakasih untuk postingan artikelnya gan πŸ˜‰

Mas Odi - January 26, 2019

Oke masbro

9. rita - January 18, 2019

terimakasih atas informasinya πŸ™‚

Mas Odi - January 26, 2019

Sama2


Tulis Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: